Sabtu, 21 November 2009

Sekarang Saatnya SBY Bertindak Cepat

Creating By: Rania Cheese di 01.27

Sabtu, 21 November 2009 | 12:14 WIB
Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary

JAKARTA, KOMPAS.com — Sikap cepat Presiden SBY menyikapi rekomendasi Tim Delapan dan persoalan-persoalan yang menjadi turunannya terus dinantikan
.

Anggota Komisi III DPR asal Fraksi Partai Gerindra, Martin Hutabarat, SBY tak bisa lagi bersikap seperti yang selama ini dikesankan, lambat. Persoalan yang melingkupi dunia penegakan hukum saat ini dinilai tak seharusnya terjadi jika SBY bertindak cepat mengatasinya dalam lima tahun pemerintahan yang dipimpinnya.
"SBY dengan segala kelambanannya, toh tetap dipilih 60 persen masyarakat. Seharusnya, kalau 5 tahun lalu institusi hukum dibenahi, tidak akan seperti ini kejadiannya. Sekarang saatnya bertindak cepat, tidak bisa lagi lambat," kata Martin pada diskusi Pasca Rekomendasi Tim Delapan, Sabtu (21/11) di Jakarta.
Respons publik yang terus menguat, harus dijadikan pertimbangan matang oleh Presiden. "Lihat itu tanggapan masyarakat di Facebook. Sekarang masyarakat kelas menengah yang bangkit dan menginginkan persoalan yang ada diproses secara benar," ujarnya.
Jika rekomendasi Tim Delapan terkait kasus Bibit-Chandra tidak disikapi tegas oleh Presiden, ia mengkhawatirkan, dalam 100 hari pemerintahan akan tersita untuk mengurusi kasus ini dan tidak fokus pada program kerja yang berorientasi kerakyatan. "Kita harapkan kenegarawanan beliau," katanya.
Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Bachtiar Effendi, mengungkapkan, masa 100 hari pertama pemerintahan SBY-Boediono seharusnya merupakan masa honey moon. Rembug Nasional alias National Summit yang merumuskan program kerja 100 hari kalah gaungnya dibandingkan kasus Bibit-Chandra.
"Mestinya ini masa honey moon. Tapi, Pak SBY ini agak hati-hati atau orang mengatakan lamban. Hal seperti ini tidak boleh terjadi bila pemerintahan dulu berhasil dan seharusnya tidak boleh terjadi di awal pemerintahan yang didukung lebih dari 60 persen rakyat," katanya.
Staf Khusus Presiden Bidang Hukum Denny Indrayana mengonter pernyataan dan anggapan bahwa Presiden lamban. Dikatakannya, Presiden selalu mengumpulkan informasi komprehensif dari berbagai pihak terkait sebelum mengambil keputusan.
"Presiden kalau melihat persoalan itu dari atas. Itu yang menyebabkan dalam beberapa hal tidak langsung mengatakan yes or no," kata Denny.

Admin Blog Ini mengatakan:..Dan jika saya boleh mengeluarkan pendapat.Gara-gara masalah ini,polisi di mata orang telah diragukan kejujurannya.Dan karena itulah Ayahku yang bekerja sebagai polisi juga kena imbasnya.
Ada satu hal lagi yaitu,meski kita semua mengharapkan SBY untuk bertindak cepat tetapi kita tidak boleh menyudutkan beliau.Mungkin butuh waktu lama untuk memikirrkan masalah berat.

Ada beberapa pendapat Masyarakat Online tentang hal iniSaya contohkan adalah seperti dibawah ini:(diambil dari komentar artikel diatas dari sumber KOMPAS)

aku terinyaya @ Sabtu, 21 November 2009 | 14:46 WIB
Rakyat indonesia hrs mengerti, bahwa bangsa ini sdh tdk cocvok diperintah oleh yg berjalan dg lutut. skr zaman komputer. Malu saya dg teman yg diluar sana krn bangsa ini msh ada cara perbudakan/babu2 dan bodyguart2. Sdh tdk dipakai lagi disana cara ini. Hanya pemakaian benda2 tajam
Fransiskus Saman @ Sabtu, 21 November 2009 | 14:44 WIB
Baru sadar toh..Makanya saat pemilu milihnya jangan sambil ngorok..Diboongin ama acting sby lima tahun aja, udah kelepek2....
Md Jhr @ Sabtu, 21 November 2009 | 14:28 WIB
Peragu?
POER @ Sabtu, 21 November 2009 | 14:14 WIB
aku heran...disini bnyk sekali yg bilang nyesel milih SBY...sebelum milih emang tidak berfikir apa???udah ketahuan mmg orangnya tidak tegas...apalgi memilih BOEDIONO sbg wapres yg terkesan lemah lembut..tidak cocok bgt jd wapres..kedua nya lambat..
linde @ Sabtu, 21 November 2009 | 14:10 WIB
Presiden terbodoh dala sejrah mnusia
Jabrigh @ Sabtu, 21 November 2009 | 14:07 WIB
Kalau bisa diperlambat kenapa harus cepat-cepat dan kalau bisa dipersulit kenapa pula harus dipermudah. Sudah terbaca kok watak orang Indonesia, lama-lama juga segala persoalan hukum yang ramai dibicarakan sekarang ini akan segera dilupakan apalagi kalau bisa ditutupi dengan masalah yang lebih besar.
joko @ Sabtu, 21 November 2009 | 13:59 WIB
semua yg di katakan syarif n friend itu benar, disinilah di lihat kecerdasan seorang sby dalam membuat keputusan, kami butuh pemimpin yg cerdas cepat dan tegas
Rikardo @ Sabtu, 21 November 2009 | 13:42 WIB
Kalau kepemimpinan nasional lamban dan ragu2 begini, lama2 akan lemah, dan akan muncul panglima2 preman di institusi2 negara resmi, jadilah kita seperti Somalia. Chaooooos
didin riyadin @ Sabtu, 21 November 2009 | 13:37 WIB
Pak sby...ayo bertindak.. ..jangan jadi antek anggodo...dan jangan jadi antek para mafia. BERANTAS ITU.!
Ruhut SAPI @ Sabtu, 21 November 2009 | 13:37 WIB
Sampai kapanpun SBY akan TEL-MI,.... "Old habits die hard"
sisi @ Sabtu, 21 November 2009 | 13:32 WIB
Terbukti emang JK lebih baik. Cocok untuk zaman skarang ini. SBY-Boediono sama2 lelet, typical prsedural. Kalo bisa PILPRES diulang akan saya pilih JK. 

0 komentar on "Sekarang Saatnya SBY Bertindak Cepat"

Posting Komentar

Ada kritik,saran,atopun pujian(pedenya sya...)..
Langsung ajj ga usa bnyak bacot ...
Tulis di sini...Its Free...

 

Love Is MiracLe... Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Rania Templates Blogger Styles Image by Rania's Choco